Kamis, 25 April 2013

What You Can Learn from Steve Jobs??


What You Can Learn from Steve Jobs??(apa yang dapat kamu pelajari dari Steve Jobs)? Yang dapat dipelajari dari Seorang Steve jobs, salah satunya bagaimana kepemimpinan steve jobs di balik kesuksesannya.
Mengenali Sedikit mengenai  Steve Jobs  yaitu :
Steven Paul "Steve" Jobs (lahir di San Francisco, California, Amerika Serikat, 24 Februari 1955 – meninggal di Palo Alto, California, Amerika Serikat, 5 Oktober 2011 pada umur 56 tahun) adalah seorang tokoh bisnis dan penemu Amerika Serikat. Ia adalah pendiri pendamping, ketua, dan mantan CEO Apple Inc. Jobs juga sebelumnya menjabat sebagai pejabat eksekutif Pixar Animation Studios; ia menjadi anggota dewan direktur The Walt Disney Company pada tahun 2006, setelah pengambilan alih Pixar oleh Disney. Namanya dicantumkan sebagai produser eksekutif dalam film Toy Story tahun 1995.
Steve Jobs dikenal sebagai CEO fenomenal ketika memimpin Apple, yang kini termasuk perusahaan paling kaya di dunia. Di bawah kepemimpinannya, Apple menelurkan gadget ikonik seperti iPod, iPhone sampai iPad.
Begitu banyak pelajaran yang dapat dipetik / dipelajari dari seorang Steve Jobs. Seperti sifat kepemimpinannya yang sangat menonjol.

beberapa pelajaran kepemimpinan yang
 dapat dipelajari dari seorang Steve Jobs :
Saat kembali menahkodai Apple pertenganan tahun 1990-an, Jobs menghadapi tugas untuk memulihkan perusahaan yang hampir bangkrut. Dia memfokuskan strategi bisnis Apple dengan membuang produk yang dinilai tidak menjanjikan seperti printer. Apple fokus ke bidang komputer dan perangkat portabel yang terbukti sukses.
Meski kerap berselisih, pendiri Google Larry Page sempat minta pada Jobs. "Google sekarang ada di mana-mana. Di lima produk apa Anda ingin fokus? Buang yang lain karena mereka menyeret Anda turun. Mereka membuat Anda seperti Microsoft. Anda mengeluarkan produk yang cukup baik namun tidak hebat," kata Jobs pada Page.
Þ    Kesederhanaan
Jobs dikenal suka dengan hal minimalis dan kesederhanaan. Ini terpancar dari desain di gadget Apple yang minimalis. Bersama kepala desain Jonathan Ive, Jobs meminta sekrup dan tombol di gadget Apple diminimalisir. 
Jobs meminta pula user interface di iPod bisa melakukan tugas dalam tiga kali klik. Alhasil penggunaan produk Apple dikenal tidak kompleks. Mengapa harus dibuat rumit jika bisa dilakukan dengan sederhana? Mungkin itu filosofi Jobs.
Dengan minimalis dan kesederhanaan dapat membuat desain gadget apple itu sendiri lebih terlihat beda dengan yang lainnya, dan menumbuhkan sifat kreatif dari Steve Jobs.
Þ    Bertanggung Jawab
Jobs dikenal suka mengontrol segala sesuatu. Apple pun bertanggungjawab terhadap seluruh user experience pengguna gadgetnya. Dari hardware sampai konten, Apple mengurusi semuanya. Hal ini cukup kontras dengan perusahaan lain yang mungkin tidak mengurus seluruh pengalaman pemakaian user.
Bertanggung jawab adalah hal penting, dengan bertanggung jawab pengguna gadgetnya dapat lebih tenang menggunakannya bila ada kesalahan pada gadgetnya, sehingga pengguna gadget tidak mudah berpindah kepada pengguna gadget yang lainnya.
Þ    Mengejar
Apple tidak selalu berada di depan, namun mereka mampu mengejar dan melebihi pemimpin industri. Contohnya kasus komputer iMac original yang tidak bisa melakukan burn CD. Sebagai kompensasi, Apple menciptakan iTunes Store yang terbukti revolusioner. 
Jobs kemudian melihat smartphone bisa jadi ancaman iPod karena dapat memutar musik. Karena itu ia menciptakan iPhone. Ya, iPhone mungkin mengkanibalisasi iPod, namun Jobs punya alasan sendiri. "Jika kami tak mengkanibalisasi diri sendiri, orang lain akan melakukannya," katanya.
Mengejar maksudnya melebihi atau mencoba untuk lebih dari industri yang lain, dengan menciptakan produk- produk yang baru yaitu iPhone, dan dengan mengejar Apple tidak akan tertinggal dengan industri yang lain bahkan dapat melebihi industri yang lain.
Þ    Produk bagus
Apple menghasilkan banyak profit. Keuntungan itu dihasillkan oleh produk yang bagus. Jadi Apple fokus membuat produk bagus terlebih dahulu. Jobs pernah menyatakan jika divisi sales dan marketing mengambil alih perusahaan, maka produk yang dihasilkan akan jelek.
"Jika orang sales menjalankan perusahaan, orang di produk tak begitu berarti. Itu terjadi ketika Apple dipimpin John Sculley dan terjadi ketika Steve Ballmer memimpin Microsoft," kata Jobs suatu kala.
Dari Produk bagus, dapat dipelajari, di samping tanggung jawab yang harus dimiliki setiap perusahaan, salah satunya untuk menarik para konsumen ataupun pengguna gadget  yaitu dengan menciptakan produk baru bukan hanya baru tapi produk yang dihasilkan harus bagus, agar pengguna gadget yang lain lebih minat dan tertarik untuk menggunakan gadget Apple.
Þ    Memotivasi
Jobs punya sifat yang dijuluki 'reality distortion field', di mana dia bisa memotivasi orang di sekitarnya menembus batas dan melampaui apa yang mereka anggap mustahil. Banyak kejadian membuktikan bahwa dia motivator ulung.
Kala Jobs mendekati perusahaan Corning untuk memakai Gorilla Glass di iPhone, CEO Wendell Weeks menyatakan ia tidak dapat memproduksi kaca yang cukup dalam waktu 6 bulan sesuai permintaan Jobs. Jobs menyatakan "Jangan takut. Ya, Anda dapat melakukannya. Pikirkan bagaimana caranya. Ya, Anda bisa melakukan itu,". Akhirnya, Corning dapat memproduksi cukup Gorilla Glass kurang dari 6 bulan.
Dengan memotivasi, diawali dengan memotivasi diri sendiri, lalu disaat diri sendiri termotivasi, dimana diri kita sendiri dapat memotivasi orang lain walaupun hal yang termotivasi dapat dianggap mustahil atau tidak mungkin dapat terjadi, lalu dengan memotivasi adanya semangat lebih untuk berhasil atau mencapai yang telah ditargetkan.

Sumber :

Selasa, 02 April 2013

Organisasi Berdasarkan Tipe dan Bentuknya



Organisasi Berdasarkan Tipe dan Bentuknya




Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.

Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut :

·         Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama .

·         James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama 

·         Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

·         Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. 

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran 

Dari beberapa pengertian organisasi di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu : 
a. Orang-orang (sekumpulan orang), 
b. Kerjasama, 
c. Tujuan yang ingin dicapai, 

Dengan demikian organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki. 

Ciri-Ciri Organisasi :
Seperti telah diuraikan di atas bahwa organisasi memiliki tiga unsur dasar, dan secara lebih rinci organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 
a. Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal, 
b. Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan (interdependent part) yang merupakan kesatuan kegiatan.
c. Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa; pemikiran, tenaga, dan lain-lain, 
d. Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan, 
e. Adanya tujuan yang ingin dicapai.



Tipe atau bentuk organisasi

1. ORGANISASI LINI (LINE ORGANIZATION)

Bentuk Organisasi Garis : Bentuk ini merupakan bentuk organisasi paling tua dan paling sederhana. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol. Biasa juga disebut dengan organisasi militer dimana cirinya adalah struktur organisasi ini relatif kecil, jumlah karyawan yang relatif sedikit, saling kenal, dan spesialisai kerja yang belum begitu rumit dan tinggi, Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan), Struktur organisasi sederhana dan stabil

Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.



Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah :

·         Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik

·         Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)

·         Koordinasi lebih mudah dilaksanakan

·         Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat



Kelemahan-kelemahan organisasi garis :

·         Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi

·         Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri

·         Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel).

·         Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri



2. ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORG)

Bentuk Organisasi Fungsional: Bentuk ini merupakan bentuk dimana sebagian atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya. Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor.

Memiliki ciri-ciri:

·         Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan

·         Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan

·         Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis

·         Target-target jelas dan pasti



Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasdi fungsional :

·         Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal

·         Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing

·         Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan

·         Pembidangan tugas menjadi jelas



Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional:

·         Pekerjaan seringkali sangat membosankan

·         Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja

·         Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan



3. ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORG)

Bentuk Organisasi Garis dan Staff : Bentuk ini umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka dan rumit serta jumlah karyawan yang banyak. Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson.

Memiliki ciri-ciri:

·         Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung

·         Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff

·         Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff

·         Jumlah karyawan banyak



Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf:

·         Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.

·         Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.

·         Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli



Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi garis dan staf:

·         Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat

·         Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal

·         Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting

·         Pimpinan lini mengabaikan advis staf



4. ORGANISASI LINI & FUNGSIONAL (LINE & FUNCTIONAL ORG)

Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.



Memiliki ciri-ciri:

·         Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.

·         Terdapat spesialisasi yang maksimal

·         Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja





Kebaikan organisasi Lini dan fungsional :

·         Solodaritas tinggi

·         Disiplin tinggi

·         Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal

·         Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan





Sedangkan keburukannya adalah :

·         Kurang fleksibel dan tour of duty

·         Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang