Apa
itu Softskill?
Berikut definisi soft skill menurut beberapa para ahli
: (www.soft-skill.blogspot.com):
“ Soft skills are personal skills, emotional skills, and managerial skills. It is different from hard science capacities” (Prof. Professor L. David Brown - Harvard University’s Kennedy School of Government)
“ Soft skills are personal skills, emotional skills, and managerial skills. It is different from hard science capacities” (Prof. Professor L. David Brown - Harvard University’s Kennedy School of Government)
“Soft skill keterampilan pribadi, keterampilan
emosional, dan keterampilan manajerial. Hal ini berbeda dari kapasitas ilmu keras”
(Prof. Professor L. David Brown - Harvard
University’s Kennedy School of Government)
“They are people’s skills, presentations, communication skills, team players, and openness to cultural diversity. Personal traits (such as time management, leadership ability, being dependable and honest) all fall under soft skills” (Professor Gregory S. Yovanof - Expert at AIT)
“They are people’s skills, presentations, communication skills, team players, and openness to cultural diversity. Personal traits (such as time management, leadership ability, being dependable and honest) all fall under soft skills” (Professor Gregory S. Yovanof - Expert at AIT)
“Mereka adalah keterampilan masyarakat, presentasi, keterampilan komunikasi, pemain tim, dan keterbukaan terhadap keragaman budaya. Sifat-sifat pribadi (seperti manajemen waktu, kemampuan kepemimpinan, bisa diandalkan dan jujur) semua jatuh di bawah soft skill”
(Professor Gregory S. Yovanof - Expert at AIT)
Dari
keseluruhan definisi dapat disimpulkan bahwa :
Softskill adalah
beberapa keterampilan (non akademik) yang dimiliki pribadi/seseorang mengenai
keterampilan dalam emosional, dalam presentasi, keterampilan komunikasi, dapat bekerja dalam tim,
keterampilan manajerial,
misalnya mengatur waktu, kemampuan dalam
kepemimpinan, ketekunan, attitude, planning/perencanaan untuk
mengatur tugas yang harus dikerjakan hingga selesai,
ini berbeda dengan hardskill ( kemampuan yang berhubungan dengan pengetahuan
dalam bidang akademik atau kemampuan
teknis).
Mengapa
Softskill itu penting?
Ketika seseorang menempuh
pendidikan, apakah yang membuat sukses dalam dunia kerja? Nilai/ IP tinggi?
Ternyata bukan hanya itu karena tidak hanya Nilai/ IP tinggi dalam kemampuan
akademiknya (hardskill), tetapi juga softskill.
Hasil
penelitian Harvard University, Amerika Serikat: kesuksesan seseorang tidak
ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan keterampilan teknis (hard skill),
tetapi oleh keterampilan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian
ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20 % dengan hard skill
dansisanya 80 % dengan soft skill.
Buku
berjudul: Lesson From The Top karangan Neff dan Citrin (1999) memuat sharing
dan wawancara 50 orang tersukses di Amerika: mereka sepakat yang paling
menentukan kesuksesan bukanlah keterampilan teknis melainkan kualitas diri yang
termasuk dalam keterampilan lunak (soft skills) atau keterampilan berhubungan
dengan orang lain (people skills).
Hasil
survei National Association of Colleges and Employers (NACE) pada tahun 2002 di
Amerika Serikat,dari jajak pendapat terhadap 457 pengusaha, diperoleh
kesimpulan bahwa Indeks Prestasi akademik (IP) adalah nomor 17 dari 20 kualitas
yang dianggap penting dari seorang lulusan universitas. Survei tersebut menghasilkan
berturut-turut: kemampuan komunikasi, kejujuran/integritas, kemampuan bekerja
sama, kemampuan interpersonal, beretika, motivasi/inisiatif, kemampuan
beradaptasi, daya analitik, kemampuan komputer, kemampuan berorganisasi,
berorientasi pada detail, kepemimpinan, kepercayaan diri, ramah, sopan,
bijaksana, indeks prestasi (IP >= 3,00), kreatif, humoris, dan kemampuan
berwirausaha. Inilah yang disebut sebagai SOFT SKILL. Sedangkan IP yang kerap
dinilai sebagai bukti kehebatan mahasiswa, dalam indikator orang sukses
tersebut ternyata menempati posisi hampir terakhir, yaitu nomor 17 !
Dari
beberapa hasil penelitian diatas mengenai softskill jelas bahwa :
Dalam dunia kerja Sumber Daya Manusia
yang dibutuhkan tidak hanya kemahiran dalam hardskill saja dengan nilai/IP yang
tinggi akan tetapi juga memiliki keterampilan dalam softskillnya, Dunia pendidikan mengungkapkan bahwa dalam Kajian Depdiknas
RI pada tahun 2009, menyatakan bahwa kesuksesan seseorang dalam pendidikan, 85%
ditentukan oleh SOFT SKILL.
Sama
halnya dalam hasil
penelitian Harvard University, Amerika Serikat: kesuksesan seseorang tidak
ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan keterampilan teknis (hard skill),
tetapi oleh keterampilan mengelola diri dan orang lain (soft skill).
Apa
yang membedakan Softskill dan Hardskill?
Hardskill itu sendiri adalah kemampuan yang biasa dipelajari
disekolah atau universitas yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
intelektual yang berhubungan dengan subyek yang dipelajari berhubungan dengan
bidang akademik.
Misalnya,
seorang mahasiswa belajar Pemrograman dengan harapan bahwa setelah belajar
pemrograman dia dapat membuat progam dan menjadi seorang programer. Hard skill
dapat diukur dengan melakukan tes yang berhubungan dengan bidang yang
dipelajari. Dapat dikatakan bahwa hard skill bersifat kasat mata atau nyata.
Sedangkan
soft skill adalah sesuatu yang tidak kasat mata/ imajiner/ abstrak. Tidak
seperti hard skill yang terukur dan bisa dipelajari, maka soft skill tidak
dipelajari secara langsung baik di sekolah maupun universitas. Pengukurannya
pun sulit tidak seperti halnya hardskill yang pengukurannya mudah dengan
melakukan tes.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar