Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu
kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk
mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan
suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Pengertian
Sistem menurut para ahli :
Menurut Feriyanto (2002:2) terdapat dua
pendekatan untuk mendefinisikan sistem.
“ Yang pertama lebih menekankan pada elemen-elemen
dalam sistem. Sistem menurut pendekatan ini didefinisikan sebagai kumpulan dari
elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi satu dengan lainnya untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Definisi kedua lebih menekankan pada
prosedur-prosedur, menurut pendekatan ini sistem diartikan sebagai suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu tujuan tertentu”.
Sedangkan
pengertian sistem menurut Mulyadi
(2001:5) adalah :
“ Suatu
jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan
kegiatan pokok perusahaan”.
Stephen A. Mascove dan Mark G.
Simkin ( 1984 ) yang dikutip oleh Yogiyanto (1996:1) mendefinisikan sebagai berikut:
”Sistem adalah suatu kesatuan yang
terdiri dari interaksi subsistem yang berusaha untuk mencapai tujuan (goal)
yang sama”.
John F. Nash dan Martin B.
Roberts ( 1984 ) yang dikutip oleh Yogiyanto (1996:2) mendefinisikan sebagai berikut:
” Suatu sistem adalah sebagai suatu
kumpulan komponen yang berinteraksi membentuk suatu kesatuan dan keutuhan
yang komplek di dalam tingkat tertentu untuk mengejar tujuan yang umum ”.
Menurut James O. Hicks, Jr dan Wayne E. Leininger
(1986) yang dikutip oleh Yogiyanto
(1996:2) secara abstrak mendefinisikan sebagai berikut:
” Suatu sistem adalah sebagai kumpulan
interaksi dari komponen-komponen yang beroperasi di dalam suatu batas
sistem. Batas sistem akan menyaring tipe dan dan
tingkat arus dari input serta ouput diantara sistem
dengan lingkungannya ” .
Elemen dalam Sistem
Pada
prinsipnya, setiap sistem selalui terdiri atas empat elemen:
- Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.
- Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.
- Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.
- Lingkungan, tempat di mana sistem berada.
Elemen sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk
sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme
pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai
elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan
(Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi
pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah
dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang
lain berbeda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala
sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses.
Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang
tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan
contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa
pelanggan).
3. Proses
Proses merupakan bagian yang
melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang
berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga
bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau
limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit,
proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan.
Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan
laporan, dan sebagainya.
5. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem
adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas
sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai
contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan
pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan,
gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem
dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem.
Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat
mengurangi keterbasatan dana.
6. Mekanisme
Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control
mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik
keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun
proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan
tujuan.
7.
Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu
yang berada di luar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem
dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan
yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak
mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap
harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
Jenis Sistem
Ada berbagai
tipe sistem berdasarkan kategori:
- Atas dasar keterbukaan:
- sistem terbuka, dimana pihak luar dapat mempengaruhinya.
- sistem tertutup.
- Atas dasar komponen:
- Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi.
- Sistem non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide.
Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari
beberapa sudut pandang menurut Yogiyanto (1996:11) diantaranya adalah sebagai
berikut ini:
A. Sistem diklasifikasikan
sebagai sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang
berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem
fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
B. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan
sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang
terjadi melalui proses alam tidak dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia
adalah sistem yang dirancang oleh manusia
C. Sistem
diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu
Sistem tertentu beroperasi dengan
tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya
dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.
Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
D.
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka
Sistem
tertutup adalah merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh
dengan lingkungan luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada tetapi
kenyataanya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah
relatif tertutup.
Sistem
terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan
luarnya. Sistem menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan
luar atau susbistem yang lainnya. Karena sistem ini sifatnya terbuka dan
terpengaruh oleh lingkungan luarnya maka suatu sistem harus mempunyai
suatu sistem pengendalian yang baik.
Dari uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa sistem dapat diklasifikasi menurut beberapa
sudut pandang yang dianggap sesuai dengan sistem yang diinginkan yaitu
sistem abstrak dan sistem fisik, sistem alamiah dan sistem buatan manusia,
sistem tertentu dan sistem tak tentu serta sistem tertutup dan sistem terbuka.
SASARAN SISTEM
Suatu sistem pasti mempunyai suatu
tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi
sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali
masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
Dari uraian diatas dapat
digambarkan bahwa komponen sistem membentuk suatu sub sistem dari
beberapa sub sistem membentuk batas sistem kemudian diluar batas sistem ada
lingkungan luar sistem, antara sub sistem dengan sub sistem lainnya ada
penghubung sistem agar sistem berfungsi ada masukan sistem yang akan
diaolah dalam sistem untuk dijadikan keluaran atau hasil sistem untuk mengolah
masukan menjadi keluaran membutuhkan pengolah sistem akhirnya akan tercapai sasaran
sistem sebagai tujuan akhir. Sebab tanpa adanya sasaran sistem akan berjalan
tanpa ada gunanya.
Pengendalian Terhadap Sebuah Sistem
Menurut Yogiyanto (1996:11) karena
sistem tidak ada yang tertutup maka agar sistem dapat melangsungkan hidupnya,
sistem harus mempunyai daya membela diri atau sistem harus mempunyai sistem
pengendalian. Pengendalian dari sistem dapat berupa pengendalian umpan
balik dan pengendalian umpan maju serta pengendalian pencegahan.
- Pengendalian umpan balik merupakan proses mengukur keluaran dari sistem yang dibandingkan dengan suatu standar tertentu. Bilamana terjadi perbedaan-perbedaan atau penyimpangan akan dikoreksi untuk memperbaiki masukan sistem selanjutnya.
- Sistem pengendalian umpan maju disebut juga dengan istilah umpan balik positif yang mencoba mendorong proses dari sistem supaya menghasilkan hasil balik yang positif. Sistem pengendalian umpan maju ini merupakan perkembangan dari sistem pengendalian umpan balik. Supaya keluaran dapat menghasilkan umpan balik yang positif maka pengendalian tidak boleh diukur dari keluarannya tetapi diukur dan dikendalikan dari prosesnya. Selama proses terjadi di dalam sistem selalu dilakukan pengamatan dan cepat-cepat diatasi bila mulai terjadi penyimpangan sebelum terlanjur fatal pada keluarannya.
- Sistem pengendalian pencegahan, kalau sistem pengendalian umpan balik mengendalikan keluarannya, dan sistem pengendalian umpan maju mengendlikan prosesnya, maka sistem pengendalian pencegahan mencoba untuk mengendalikan sistem dimuka sebelum proses dimulai dengan mencegah hal-hal yang merugikan untuk masuk kedalam sistem.
Kesimpulan dari pengertian
pengendalian sistem adalah pengendalian umpan balik adalahn proses mengukur
keluaran dari sistem yang dibandingkan dengan suatu standar tertentu, kemudian
pengendalian umpan maju mendorong sistem agar menghasilkan hasil balik
yang positif sedangkan pengendalian pencegahan adalah mengendalikan sistem
sebelum proses dimulai dengan mencegah hal-hal yang merugikan sistem.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar