PENDAHULUAN
Model sistem umum pada perusahaan adalah dimana
penyederhanaan objek, yang terdiri dari berbagai jenis model yang digunakan oleh
perusahaan beserta kegunaan model itu sendiri yang mempengaruhi juga di
perusahaan agar mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan masa
depan. Yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah model sistem informasi fisik
dan konseptual. Dan pada pendekatan sistem adalah sebagai perwujudan manajer
dalam pengambilan keputusan dan memecahkan masalah pada perusahan tersebut.
TEORI
DAN ANALISIS
I. TEORI
Model Sistem
Umum Perusahaan
Model itu
sendiri adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu
objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau
idealisasi.
Model Umum
Sistem Perusahaan/Organisasi yang membahas tentang jenis-jenis model,kegunaan
model,dan model sistem umum, Terdapat empat jenis model dasar yaitu Model
fisik, Model naratif, grafik, Model matematika.
Jenis-jenis
Model
1. Model Fisik
Model yang menggambarkan entity dengan tiga
dimensi. Biasanya model ini berukuran lebih kecil dari aslinya. Seperti boneka,
mobil-mobilan, prototype rancangan, dsb
2. Model Naratif
Model yang menjelaskan entity secara tertulis/
lisan. Model ini digunakan sehari-hari. Co/: Penjelasan tertulis komputer,
penjelasan lisan melalui sistem komunikasi.
3. Model Grafis
Model yang mewakili entitynya dengan abstraksi
garis, simbol & bentuk. Seringkali disertai dengan penjelasan naratif.
Co/: laporan-laporan, alat pemecahan / analisis
masalah seperti flowchart, DFD.
4. Model Matematis
Model yang disajikan dalam rumus matematika atau
persamaan
Co/: BEP = TFC / P – C
BEP : Break Event Point, TFC : Total Fixed Cost, P
: Price, C : Cost
Model
Sistem Umum
Sistem Fisik, merupakan sistem terbuka,
yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik.
Arus sumber daya fisik yang mengalir :
1.
Arus Material
Material-material input diterima dari
pemasok bahan baku dan komponen rakitan. Material ini disimpan di tempat
penyimpanan sampai dibutuhkan dalam proses transformasi. Lalu, material
tersebut di masukkan dalam aktivitas manufaktur. Pada akhir proses transformasi,
material yang sekarang sudah dalam bentuk jadi, disimpan di tempat penyimpanan
sampai dikirim kepada para pelanggan.
Pada perusahaan manufaktur, dua bidang
fungsional terlibat dalam arus material tersebut. Fungsi manufaktur mengubah
bahan baku menjadi barang jadi, dan fungsi pemasaran yang mendistribusikan
produk jadi kepada para pelanggan. Kedua bidang tersebut harus bekerja sama
untuk mempermudah arus material.
2.
Arus Personil
Input personil berasal dari lingkungan.
Calon pegawai berasal dari masyarakat setempat dan mungkin dari serikat buruh
pesaing. Input personil ini biasanya diproses oleh fungsi sumber daya manusia,
kemudian ditugaskan ke berbagai bidang fungsional. Ketika berada di wilayah
bidang tersebut, para pegawai terlibat dalam proses transformasi, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Fungsi sumber daya manusia juga memproses
pemberhentian pegawai (mengundurkan diri, phk, atau pensiun), dan sumber daya
tersebut dikembalikan kepada lingkungan.
3.
Arus Mesin
Mesin-mesin diperoleh dari pemasok, dan
biasanya berada di perusahaan untuk jangka waktu lama (3 – 20 tahun atau
lebih). Namun, akhirnya semua mesin dikembalikan kepada lingkungan dalam bentuk
tukar tambah dengan model baru, atau sebagai rongsokan. Mesin-mesin tersebut dipakai
terus menerus, jarang disimpan begitu saja. Karena sumber pasokannya yang
khusus, tanpa penyimpanan, dan jalur pembuangannya juga khsusu, sehingga arus
mesin adalah sumber daya fisik yang paling langsung. Namun, pengendalian arus
mesin tersebar antar berbagai bidang fungsional yang menggunakan mesin
tersebut.
4.
Arus Uang
Uang terutama diperoleh dari para
pemilik, yang menyediakan modal investasi, dan dari para pelanggan perusahaan
yang memberikan pendapatan penjualan. Sumber lainnya mencakup lembaga keuangan,
yang memberikan pinjaman dan bunga atas investas, serta dari pemerinta, yang
menyediakan uang dalam bentuk pinjaman dan bantuan. Tanggung jawab pengendalian
arus uang hanya berada pada fungsi keuangan.
Arus uang yang melalui perusahaan jarang
melibatkan uang dalam bentuk fisik. Sebaliknya, yang adalah arus sesuatu yang
mewakili uang (cek, slip kartu kredit, transaksi dalam bentuk elektronik).
Hanya pada tingkat eceran uang kas benar-benar berpindah tangan.
Karena itu arus uang menghubungkan
perusahaan dengan lembaga-lembaga keuangan, para pelanggan, pemasok, pemegang
saham, pekerja, dan pemerintah.
Konsep
Dasar Sistem Model Umum Dalam Perusahaan
Ada dua macam sistem terbuka, yaitu yang dapat
mengontrol operasinya sendiri, dan yang tak bisa. Kontrol dapat dilakukan
melalui alat yang berupa simpul yang dibuat menjadi sistem. Simpul ini disebut
simpul feedback, yang memberikan jalan kecil bagi signal dari sistem ke
mekanisme kontrol, dan dari mekanisme kontrol kembali ke sistem. Mekanisme kontrol
adalah peralatan dari beberapa jenis yang menggunakan signal feedback untuk
mengevaluasi penampilan sistem dan menentukan apakah dibutuhkan tindakan
pembetulan.
1. Sistem
Simpul Terbuka.
Jika
sebuah sistem tidak mempunya simpul feedback atau mekanisme kontrol, maka ia
disebut sistem simpul terbuka. Tak ada feedback dari sistem tersebut untuk
mempengaruhi perubahan yang penting dalam sistem.Contoh yang tepat dari sistem
simpul terbuka ini adalah pemanas ruang listrik yang kecil. Bila pemanas ini
dipasang maka ia akan mengeluarkan panas. Ia mungkin memberi panas yang banyak
atau sedikit. Ia tidak mempunyai mekanisme pengaturan sendiri untuk memberikan
temperatur ruang yang tetap. Mungkin hanya ada sedikit perusahaan bisnis
dari jenis simpul terbuka ini. Mereka ini merupakan sistem terbuka, namun
mereka tidak mempunyai feedback dan mekanisme kontrol. Mereka dibuat dalam
susunan tertentu dan tidak dapat diubah. Jika mereka lepas kontrol, maka tak
ada yang bisa dilakukan untuk memperbaiki keseimbangannya. Ini akan
mengakibatkan kerusakan sistem (kebangkrutan).
2. Sistem Simpul Tertutup
Sistem simpul
tertutup adalah sistem yang mempunyai simpul feedback dan mekanisme kontrol.
Sistem pemanas yang dikontrol oleh thermostat sesuai dengan diagram ini.
Thermostat membandingkan suhu ruangan dengan seting yang diinginkan dan
mematikan dan menghidupkan pemanas sesuai kebutuhan.
Penggunaan
Model Sistem
Berdasarkan uraian-uraian sebelumnya telah jelas
mengenai bentuk model sistem umum, yang dapat diterapkan pada jenis-jenis
organisasi yang ada pada saat ini, walaupun perlu adanya beberapa modifikasi.
Misalnya penggunaan model sistem umum pada organisasi yang menghasilkan produk
dan jasa.
1. Pasar
Swalayan
Semua sumber daya fisik mengalir melalui sistem
fisik sebuah pasar swalayan. Arus utama adalah material, yaitu bahan makanan
dan barang-barang lain yang dijual. Arus personil terdiri dari manajer toko,
kasir, pegawai gudang, dan orang-orang lain yang dipekerjakan untuk suatu
jangka waktu dan akhirnya berhenti. Sejumlah kecil mesin digunakan, yaitu alat
pembaca bar code di kasir. Terdapat pula mesin-mesin di belakang layar
seperti komputer, kalkulator dan telepon. Alat lainnya mencakup lemari
pendingin, kotak peraga, dan rak-rak untuk menempatkan barang dagangan yang
akan dijual. Arus uang ke pasar swalayan disediakan oleh para pelanggan, dan
arus keluar terutama berbentuk pembayaran kepada para pemasok, pegawai dan pemilik.Proses
transformasi meliputi membuka karton dan mengatur barang dagangan di rak.
Dengan perkataan lain adalah semua kegiatan yang membuat berbagai produk siap
untuk dijual secara mudah dan menarik.
2. Kantor Pengacara
Biasanya terdiri dari sejumlah
kecil kaum profesional yang telah dididik secara khusus dan disahkan untuk
melaksanakan tugas-tugas mereka. Tugas mereka lebih menekankan aktivitas mental
daripada fisik. Arus materialnya sangat sedikit, terutama berupa perlengkapan
pencatatan (misal kertas, dan pensil).
Standar kinerjanya
kemungkinan besar tidak serinci standar di pasar swalayan. Kantor pengacara itu
mungkin tidak berusaha untuk menangani sekian banyak kasus atau memenangkan
sekian persen persidangan. Namun, kita mengasumsikan tujuan pada laba, karena
partner mengerti bahwa laba adalah kunci kelangsungan operasi.
II. ANALISIS
Dalam
sebuah perusahaan sangat di perlukan sebuah sistem yang mengatur, mengawasi dan
mempermudah dalam menjalankan
perusahaan tersebut. Dengan pemilihan model sistem perusahaan, perusahaan dapat
berjalan sesuai target dan tujuan agar tidak terjadi kesalahan dalam sistem
perusahaan tersebut yang dikarenakan tidak cocoknya model yang diterapkan
perusahaan tersebut.
REFERENSI
http://danielraka.wordpress.com/2010/03/03/model-sistem-umum-perusahaan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar